Prinsip-Prinsip Mengutip

Bookmark and Share
Jangan mengadakan perubahan
Karena kutipan itu pada hakikatnya adalah pinjaman pendapat seseorang, maka pengutipjangan mengadakan perubahan, baik kata-katanya maupun tekniknya. Dalam hal demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat ( [….] ) bahwa perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks asliny  Bila ada kesalahan

- Bila dalam kutipan terdapat kesalahan atau keganjilan, entah dalam persoalan ejaan maupun dalam soal-soal ketatabahasaan, penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan-kesalahan itu. Ia hanya megutip seadanya, meskipun penulis tidak menyetujuinya. Jika terpaksa mengadakan perbaikan, misalnya dianggap kesalahan, penulis harus memberi keterangan. Caranya yaitu dengan memberi tanda kurung segi empat yang berisi kata sic! ( [sic!] ).

- Menghilangkan bagian kutipan
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menhilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itutidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan titik-titik berspasi (. . .).

Caranya:
1. menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea
bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi (. . .)

2. menghilangkan bagian kutipan yang lebih dari satu alinea
bagian yang dihilangkan diganti dengan titik-titik berspasi sepanjang garis dari margin kiri sampai margin kanan 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar